Tag Archives: jari palsu silikon

jari palsu Jepara

Jari palsu Jepara

Jari palsu Jepara merupakan jari palsu lokal yang dibuat oleh pengarajin jari palsu asal madiun jawa timur yang membuat beragam jenis jari palsu baik jari palsu tangan maupun jari palsu kaki untuk pasien jari palsu dan pasien dari seluruh wilayah Indonesia.

jari palsu jepara

Pasien jari palsu Jepara dapat melakukan pemesanan jari palsu dengan mudah yaitu dengan cara datang langsung ketempat pembuatan jari palsu atau pemesanan secara online. pasien jari palsu jepara dapat melakukan pemesanan jari palsu Jepara via online dengan mudah yaitu dengan langkah :

  • Penentuan jenis jari palsu berdasarkan level amputasi atau kecacatan meliputi :

  1. Jari palsu satu ruas jari
  2. Jari palsu satu jari
  3. Jari palsu sebagian jari
  4. Jari palsu semua jari

Jari palsu untuk jari tangan atau jari kaki baik jari jempol, jari telunjuk, jari tengah, jari manis maupun jari kelingking.

  • Penentuan jenis kelamin

Jenis kelamin ini mentukan bentuk dan spesifikasi dari jari palsu karena jari wanita dan laki-laki itu memiliki cirri khas  yang berbeda

  • Pengukuran

Pengukuran ini meliputi :

  • Ukuran stump (panjang stump dan diameter stump)
  • Ukuran jari normal (panjang jari dan diameter jari)
  • Pengiriman gambar

Pengiriman gambar ini dimaksudkan untuk menyamakan tampilan fisik dari jari palsu Yaitu :

  • Werna jari palsu
  • Bentuk lipatan-lipatan kulit
  • Warna kuku
  • Dan penampilan fisik lain

Pembuatan jari palsu Jepara dibuat dengan detail sehingga jari palsu yang dihasilkan dapat memberikan jari palsu yang nyaman sehingga jari palsu dapat berfungsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Beberapa hal yang mempengaruhi kenyamanan jari palsu adalah :

  1. Bahan pembuat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
  2. Desain yang tepat sesuai kebutuhan dan keinginan pasien
  3. Ukuran yang akurat menciptakan keseimbangan
  4. Penampakan fisik yang mirip dengan jari asli sehingga lebih percaya diri

untuk pemesanan bisa via online atau datang langsung ke tempat kami di jl. Kalimosodo no 77, josenan – MADIUN – Jawa Timur, untuk informasi selengkapnya silahkan menghubungi kontak kami

085 780 000 084 / 081 329 259 419 419 / 0351-465274 atau untuk informasi produk lebih lanjut silahkan klik link utama kami jop.co.id

Amputasi Jari Tangan

amputasi jari tangan

Dalam menjalani mata pencaharian sehari-hari, seorang individu berada dalam risiko – sebagaimanapun kecilnya – untuk mengalami kecelakaan. Salah satu kecelakaan yang dapat terjadi adalah cedera ujung jari tangan. Hal ini dapat menimpa koki di sebuah restoran, seorang pegawai pabrik yang bekerja dengan mesin, dan banyak contoh pekerjaan lainnya. Ujung jari yang terkena dapat terpisah sepenuhnya (amputasi total) atau masih tersambung oleh seberkas jaringan (amputasi sebagian).

Perdarahan yang terjadi dapat dihentikan dengan mudah menggunakan balut tekan dengan kasa atau kain bersih. Puntung ujung jari harus dibersihkan dari kotoran dengan air bersih yang mengalir. Selanjutnya, bungkus puntung jari dengan kasa kering dan masukkan dalam kantung plastik bersih dan kering yang dapat ditutup rapat (sealed). Jangan rendam puntung jari dalam air. Kantung plastik yang berisi potongan jari tersebut kemudian dimasukkan dalam kantung plastik kedua berisi batu es yang terendam air. Tujuan “two package technique” ini adalah mencegah kontaminasi lebih jauh dan kerusakan mekanik terhadap potongan jari. Pendinginan (suhu ideal 40C) ditujukan untuk menekan laju kematian sel. Korban harus dibawa ke rumah sakit terdekat sesegera mungkin.

Amputasi yang disebabkan oleh trauma tajam (clean cut) berpotensi lebih besar untuk disambungkan kembali dengan sukses daripada trauma tumpul. Trauma tajam disebabkan, misalnya, oleh pisau. Contoh trauma tumpul adalah bila jari terpotong karena masuk pada komponen berputar sebuah mesin. Adanya mekanisme gencet pada trauma tumpul akan semakin memperburuk prognosis keberhasilan.

Bedah mikro adalah teknik bedah yang dilakukan dengan bantuan mikroskop untuk mengoperasi jaringan yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Dengan teknik ini, seorang ahli bedah yang terlatih dalam ilmu bedah mikro dapat menyambungkan pembuluh darah dan serabut saraf. Proses penyambungan itu disebut replantasi (untuk amputasi total) atau revaskularisasi (untuk amputasi sebagian). Pada bayi, prosedur penyambungan dapat dilakukan tanpa harus menyambungkan pembuluh darah dengan bedah mikro karena kemampuan regenerasi bayi yang sangat baik. Hal ini tidak berlaku pada orang dewasa, di mana tingkat keberhasilan teknik ini tidak pasti.

Pada kasus di mana penyambungan kembali tidak memungkinkan, penatalaksanaan ujung jari yang cedera dapat dilakukan dengan penutupan menggunakan skin graft (tandur alih kulit), composite graft, atau flap.

  • Skin grafting adalah teknik di mana sepotong kulit digunakan untuk menutupi luka pada jari. Kulit donor dapat diambil dari telapak tangan atau kaki pasien. Setelah ditempatkan pada luka, kulit donor diharapkan dapat bertahan hidup dengan nutrisi dan oksigen dari rembesan perdarahan luka.
  • Composite graft adalah graft yang tersusun atas lapisan yang lebih dalam daripada skin graft, yaitu jaringan lemak bawah kulit, menjadikan tipe graft ini lebih tebal daripada skin graft. Tujuan metode ini adalah mengembalikan panjang jari mendekati atau menyamai panjang normal sebelum cedera dan mencapai hasil estetik yang lebih baik. Namun, karena jaringan yang lebih tebal membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi dan oksigen, tingkat keberhasilan teknik ini lebih rendah daripada metode skin graft.
  • Rekonstruksi dengan flap lebih dapat diandalkan dalam hal kemampuan jaringan untuk bertahan hidup. Sebuah area spesifik jaringan diangkat, tetapi masih tetap melekat di tempat asalnya dengan seberkas jaringan yang mensuplai jaringan tersebut dengan nutrisi. Flap dapat berasal dari jari yang cedera itu sendiri, jari yang berdekatan, telapak tangan, dada, atau bahkan perut. Flap dibiarkan tetap menempel pada donor – biasanya selama 3 minggu – sampai flap tersebut dapat bertahan hidup secara mandiri. Dengan teknik bedah mikro, flap juga dapat ditransfer secara bebas (donor tidak tersambung lagi dengan asalnya) dari bagian tubuh lain untuk menutupi cedera. Pembuluh darah pada jaringan flap disambungkan dengan pembuluh darah di lokasi cedera dengan teknik ini. Informasi lebih lanjut mengenai rekonstruksi mikrovaskuler pada cedera ujung jari tangan dapat dibaca di sini,

(© Teddy O.H. Prasetyono, 2012)